Alhamdulillah genap satu bulan istri ane melahirkan putri pertama, dengan proses melahirkan normal di bidan desa ane tinggal sekarang.
Mengandung pada bulan Februari 2015 istri ane sudah mendapatkan ujian yaitu keluar darah seperti sedang haid (baca : ngplek) bulan beganti bulan begitu juga dengan ujian, sembuh dari ngplek dilanjut dengan pusing, mual dan pola makan yang harus dijaga.
globalrepublika.com
Perut yang tambah besar seiring dengan tumbuh kembangnya janin di dalam perut sang istri membuat istri tak enak tidur, tidur sambil berbaring tak enak, tidur sambil menghadap kiri atau kanan terasa pegal, namun anjuran bidan harys tidur menghadap arah kiri. Walaupun istri sedang tidur namun janin didalam perut kadang bergerak memutar, menendang sampai membuat istri tidur mulai tidak enak karena ada aktivitas didalam perutnya, bahkan gerakannya itu membuat mual-mual. Aduuuhh kasihan istriku mengandung bakal calon anakku, begitu besar pengorbananmu wahai istriku tersayang pengorbananmu yang kadang tak pernah aku hiraukan.
Genap 9 bulan istriku belum melahirkan periksa kesana-kemari untuk mengetahui perkembangan sibayi, kadang hasil dari dokter membuat kondisi istri menjadi down, karena spekulasi yang terlalu berlebihan, namun sebagai seorang suami harus memberi support yang positif walaupun ane tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Tepat pukul 15.00 ane di telepone oleh istri ane bahwa dia sudah merasakan sakit perut 5menit sekali, dan ane langsung tancap gas menuju rumah dan langsung ane bawa ke rumah bidan, tak sampai disitu karena istri ane tidak langsung melahirkan melainkan sedang proses pembukaan 4, sampai jam 22.00 istri ane belum melahirkan namun jeritan dan ekspresi menahan rasa sakit membuat mata ane meneteskan air, bertapa tak bergunanya seorang suami dihadapan seorang istri yang sedang berjuang untuk melahirkan, hanya sebuah munajat yang tulus ane pinta kepada sang maha segalanya Allah SWT semoga istri dan anak ane dilancarkan, diselamatkan, dan disehatkan kembali.
Tepat pukul 23.15 air ketuban pecah menunjukan pembukaan terakhir dan siap untuk proses melahirkan, mulai dari situ ane tak sanggup untuk mendekatnya karena melihat istri ane penuh keringat dengan raut muka kesakitan akhirnya ane berdoa disebelah ruangan yang terhalang oleh tembok dengan kucuran air mata ane tak berhenti bermunajat kepada Allah SWT. Jam menunjukan pukul 23.45 lahirlah seorang bayi perempuan dengan berat badan 2.7kg dan panjang 49cm, suara tangisan sang bayi dan senyuman sang istri membuat ane bahagia luar biasa.
Selang beberapa hari istri ane mulai Allah uji dengan rasa sakit pada puting saat memberi ASI kepada sang bayi, ane mencoba mencari apa obat dari rasa sakit itu, bertanya mulai dari saudara, tetangga, teman, kerabat kerja, dokter dan bidan ternyata tidak ada obatnya yang ada saran yaitu terus memberikan ASI kepada bayi dengan lambat laun puting tidak terasa sakit, sampai sekarang istri ane belum sembuh dari rasa sakit putingnya ditambah waktu tidur yang tidak menentu karena watak bayi yang suka menangis ditengah malam dan kadang susah tidur.
Sekarang bayi ane sudah 1 bulan lebih dia bernama Iqlimatul Kaisy
Buat para suami sayangi istrimu, sayangi anakmu. Buat istri doakan suamimu dalam mencari rejeki yang halal.
Itu ceritaku...apa ceritamu...???
Nun wal qalami wa maa yasturun
Yudi Ruspiadi :-)
No comments:
Post a Comment