SPBU Self Services - Putra Kawah Manuk

Perkuatlah ilmu dengan menulisnya

Home Top Ad

PERKUATLAH ILMU DENGAN MENULISNYA

Thursday, May 29, 2014

SPBU Self Services

Malam terasa dingin, angin menusuk sampai tulang lewati selah-selah baju yang tak tertutup, pulang dari tangerang menuju Jakarta Utara tepatnya ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) mengambil jalan pintas lewat jalan padat permukiman warga didaerah Kamal ditambah padatnya lalulintas mobil dengan kapasitas besar hilir mudik silih berganti dan tak ada hentinya, tepat setelah pasar Kamal saya melihat indikator bensin motor menujukan ke posisi empty dan tak jauh dari situ ada SPBU yang lumayan luas kemudian saya memutuskan untuk mengisi bahan bakar motor yang saya kendarai dengan membelok kiri menuju SPBU disana.
Terlihat sangat panjang antrian motor di SPBU tersebut namun ada yang aneh disana tertuliskan (Self Service) apa maksud dari tulisan tersebut, namun ada rasa penasaran apa yang menjadi perbedaan dengan SPBU yang lainnya. Ternyata beda dengan SPBU yang lain ketika kita mengisi maka langsung di layani oleh petugas SPBU tersebut, namun beda halnya ketika kita membeli bahan bakar dengan ada tulisan self service maka kita akan dilayani oleh petugas SPBU pas pembelian nota nominal bahan bakar yang akan kita beli, kemudian dengan bekal nota nominal pembelian tersebut kita dianjurkan untuk mengarahkan barcode yang ada dinota ke mesin pembaca barcode sehingga lampu indikator yang ada dimesin pompa berubah menjadi warna hijau dari warna merah. Kemudian kita mengisi bahan bakar tersebut dengan sendiri tanpa ada bantuan dari petugas.
Tips ketika kita akan melakukan pengisian kita harus pelan-pelan pas menarik pedal yang ada dipegangan pengisian bahan bakar sebab ketika kita menariknya dengan full maka intensitas bahan bakar yang mengalir akan cepat sehingga akan menyebabkan bahan bakar terbuang karena terlalu derasnya bahan bakar yang keluar.
Itu pengalaman saya semoga teman-teman yang membaca tidak merasa kaku ketika menemukan hal yang sama, sehingga kita tidak akan terlihat norak atau kurang gaul.

Itu ceritaku apa ceritamu hari ini?



Nun Wal Qalami Wa Maa Yasturun


Yudi Ruspiadi

No comments:

close