Hujan tak turun tapi sepatuku basah

Aneh juga hujan tidak turun ko sepatu bisa basah pas nyampe kampus padahal kering tadi pas berangkat naik motor dari kontrakan, Apa mungkin basah karena air minum tumpah dari tas? Kayanya gak mungkin banget tapi pas ane lihat ko kaya abis maen lumpur nih sepatu.
Selidik punya selidik ternyata basah karena air yang tergenang tidak mengalir di sepanjang jalan menuju kampus, padahal jalan yang aku lalui jalan menuju kantor walikota tangerang selatan tapi jalannya bisa dibayangkan naik motor aja sampai kotor apalagi kalau jalan kaki huhuhh.
Sebagai mahasiswa yang berjiwa keritis ko bisa ya jalan menuju tempat paling penting dalam pemerintahan jalannya rusak seperti ini, terbesit dalam pikiran apakah tangerang selatan semiskin ini, walaupun ada sebagian jalan sedang tahap penyelesaian, tapi kalau tahap penyelesaian ko tidak ada alat berat buat memperbaiki masalahnya mulai dari kawasan viktor sampai depan kampus universitas pamulang.
Kalau dibilang miskin kayanya tidak mungkin banget karena melihat masyarakat disana pada bawa mobil yang bangus tuh, sudah jarang lihat mobil sekelas carry.
Kemudian dapat saya simpulkan kemana tuh uang anggaran pembelanjaan daerah kota tangerang selatan? Apakah di timbun untuk membuat sebuah istana yang belum diketahui oleh saya, apakah kota tangerang selatan habis untuk mensejahterakan masyarakatnya yang sedang dilanda musibah.

Hanya itu yang saya tanyakan maklum tamu banyak tanya pada pribumi, karena d kampung halaman saya jalan sudah di hotmix semua kalah tangerang dalam infrastruktur.